Dikira Bom, Ternyata Berisi Pipa Besi yang Dicor Disertai Lilitan Kabel dan Jam Analog
KOTA – Benda mencurigakan diduga bom yang ditemukan di ATM kompleks SPBU Kertijayan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan akhirnya diledakkan oleh Tim Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jateng, Rabu (22/1/2020) siang.
Lokasi peledakan berada di Lapangan Kertijayan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Proses peledakan dilakukan hingga dua kali. Pertama, dilakukan pukul 12.18 WIB di atas permukaan tanah, dengan tujuan untuk menceraiberaikan benda tersebut. Kemudian, peledakan ke dua dilakukan pukul 13.50 WIB.
Beda dengan peledakan pertama, benda mencurigakan tersebut pada peledakan kedua ini terlebih dahulu dipendam di dalam tanah. Suara ledakan pun terdengar lebih menggelegar dibanding yang pertama.
Dari hasil pemeriksaan oleh anggota Brimob dan Polres Pekalongan Kota, diketahui ternyata benda tersebut berisi tiga buah pipa besi sepanjang kurang lebih 40 cm dengan diameter 5 cm yang telah dicor dan dirangkai dengan lilitan kabel dan lakban. Selain itu, terdapat pula sebuah jam analog. Benda tersebut dibuat mirip bom rakitan.
MIRIP BOM RAKITAN
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Egy Andrian Suez, didampingi Komandan Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jateng AKBP Suwito, saat ditemui di lokasi peledakan menyebutkan bahwa benda mencurigakan tersebut awalnya ditemukan di ATM Mandiri yang berada di kompleks SPBU Kertijayan oleh petugas cleaning service setempat.
“Benda tersebut mencurigakan, ada bunyi detak jamnya. Petugas cleaning service tersebut kemudian melapor ke pihak SPBU, selanjutnya pihak SPBU melapor ke Polres Pekalongan Kota,” ungkapnya.
Polres Pekalongan Kota selanjutnya menghubungi Tim Jihandak atau Tim Jibom (penjinak bom) dari Gegana Brimob Batalyon B Pelopor di Pekalongan. Selanjutnya, Tim Jibom melaksanakan mekanisme sebagaimana layaknya penanganan bom.
Benda yang dicurigai bom itu selanjutnya oleh Tim Jibom Gegana Brimob Pekalongan dilakukan penceraiberaian melalui peledakan pertama. “Dari penceraiberaian tersebut ternyata ada tiga pipa besi yang dicor dan dipasangi kabel serta ada timer atau jamnya,” katanya.
Berikutnya, Tim Jibom melanjutkan dengan melakukan disposal. Dari langkah disposal atau peledakan yang kedua kalinya ini, ternyata di dalam benda tersebut tidak mengandung bahan peledak maupun paku. “Dari fisiknya memang menyerupai bom. Ada timernya, berdetak, ada rangkaian kabel, tapi ternyata hanya pipa besi yang dicor,” terang Kapolres.
Hal yang sama juga disampaikan Komandan Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jateng di Pekalongan, AKBP Suwito, melalui PS Panit Gegana Brimob Pekalongan.
“Kita melakukan langkah evakuasi terhadap benda tersebut ke tempat yang aman, kemudian melakukan disrupter atau penceraiberaian barang tersebut. Hasilnya, ada pecahan jam analog, lakban, kabel, dan tiga buah pipa panjang 40 cm dan tebal 5 cm. Isiannya cor semen, atas bawahnya dikasih kabel. Persis bom beneran,” tuturnya.
AKAN UNGKAP PELAKU
Kapolres AKBP Egy menambahkan, meski benda tersebut bukan bom, namun menurutnya perbuatan pelaku sudah merupakan salah satu bentuk teror.
Kapolres menegaskan pihaknya menerjunkan anggota Satreskrim untuk melakukan penyelidikan dan mengungkap siapa pelaku yang menaruh benda tersebut serta mengungkap apa motif di balik perbuatan pelaku.
“Ini merupakan teror. Walaupun bukan bom beneran, tapi harus dicari tahu, ini ada maksud apa. Maka akan kita dalami, kita akan mencari dan mengungkap siapa pelakunya dan apa motifnya,”