Seorang Ayah Berpangkat Kopral Beri Hormat ke Anaknya yang Jadi Letnan, Si Anak Nangis!
Seorang ayah pasti akan menempatkan kepentingan anaknya di atas kepentingan pribadinya.
Dengan segala kegigihan dan perjuangannya, ayah akan berusaha yang terbaik bagi putra putrinya.
Saat anak-anaknya meraih kesuksesan, ayah pasti termasuk orang pertama yang ikut senang atas pencapaian tersebut.
Termasuk dengan ayah dan anak yang satu ini.
Sebuah video diunggah oleh akun Twitter @rasjogja Minggu (20/5/2018).
"Terimakasih buat Bapak ini, karena telah mendidik anak dengan benar, hingga menjadi perwira. Meskipun dia anaknya, sebagai kopral dia harus hormat kepada sang anak yang pangkatnya lebih tinggi. Karena itu sebuah aturan dalam kemiliteran.#Respek #BikinMewek."
Demikian tulis akun @rasjogja dalam tweet-nya
Video tersebut menunjukkan momen kelulusan perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Video yang belum diketahui lokasinya secara pasti ini diawali dengan seorang ayah yang berseragam TNI berwarna hijau berjalan memasuki lapangan.
Sang ayah didampingi oleh istrinya yang mengenakan kebaya biru sembari membawa bunga.
Ternyata kedatangan mereka sudah ditunggu oleh sang anak yang berseragam putih dan memegang tongkat.
Usai meletakkan tasnya, sang ayah yang berpangkat kopral ini langsung memberi hormat kepada anaknya.
Alasannya ternyata sang anak lulus pendidikan TNI dengan pangkat Letnan, jauh di atas pangkat sang ayah.
Ini adalah satu kode etik yang sudah diatur dalam dunia kemiliteran.
Sang anak ini pun dengan tegas membalas salam hormat ayahnya.
Saat sang ayah mendekat untuk menjabat tangan anaknya, sang anak menolak untuk bersalaman secara resmi.
Ia langsung meraih tangan ayahnya yang sudah digenggam, untuk diciumnya sebagai tanda penghormatannya.
Tak bisa menahan haru, ayah dan anak ini pun berpelukan dengan erat.
Tampak sang ayah mencium kedua pipi anaknya dengan bangga.
Keharuan tidak cukup sampai di situ.
Sang ibu juga turut menghampiri anaknya yang langsung mencium tangan kanan ibunya tersebut.
Usai mencium pipi kiri dan kanan, sang anak langsung menunduk dan bersujud di kaki ibunya.
Sang ibu yang tidak menyangka sikap anaknya ini tampak terharu sambil mengusap punggung anaknya.
Terimakasih buat Bapak ini, karena telah mendidik anak dengan benar, hingga menjadi perwira. Meskipun dia anaknya, sebagai kopral dia harus hormat kepada sang anak yang pangkatnya lebih tinggi. Karena itu sebuah aturan dalam kemiliteran.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ketika Sang Ayah Berpangkat Kopral Hormat ke Anaknya yang Baru Lulus Letnan, Bikin Terharu!
Video yang belum diketahui lokasinya secara pasti ini diawali dengan seorang ayah yang berseragam TNI berwarna hijau berjalan memasuki lapangan.
Sang ayah didampingi oleh istrinya yang mengenakan kebaya biru sembari membawa bunga.
Ternyata kedatangan mereka sudah ditunggu oleh sang anak yang berseragam putih dan memegang tongkat.
Usai meletakkan tasnya, sang ayah yang berpangkat kopral ini langsung memberi hormat kepada anaknya.
Alasannya ternyata sang anak lulus pendidikan TNI dengan pangkat Letnan, jauh di atas pangkat sang ayah.
Ini adalah satu kode etik yang sudah diatur dalam dunia kemiliteran.
Sang anak ini pun dengan tegas membalas salam hormat ayahnya.
Saat sang ayah mendekat untuk menjabat tangan anaknya, sang anak menolak untuk bersalaman secara resmi.
Ia langsung meraih tangan ayahnya yang sudah digenggam, untuk diciumnya sebagai tanda penghormatannya.
Tak bisa menahan haru, ayah dan anak ini pun berpelukan dengan erat.
Tampak sang ayah mencium kedua pipi anaknya dengan bangga.
Keharuan tidak cukup sampai di situ.
Sang ibu juga turut menghampiri anaknya yang langsung mencium tangan kanan ibunya tersebut.
Usai mencium pipi kiri dan kanan, sang anak langsung menunduk dan bersujud di kaki ibunya.
Sang ibu yang tidak menyangka sikap anaknya ini tampak terharu sambil mengusap punggung anaknya.
Terimakasih buat Bapak ini, karena telah mendidik anak dengan benar, hingga menjadi perwira. Meskipun dia anaknya, sebagai kopral dia harus hormat kepada sang anak yang pangkatnya lebih tinggi. Karena itu sebuah aturan dalam kemiliteran.