Pantas Saja Disegani Dunia, Ketangguhan Prajurit Kopassus Akibat Digembleng Sangar Seperti Ini

Hasil gambar untuk Pantas Saja Disegani Dunia, Ketangguhan Prajurit Kopassus Akibat Digembleng Sangar Seperti Ini
Pantas saja disegani dunia, ketangguhan prajurit Kopassus akibat digembleng  sangar seperti ini. Begitu mendengar kata Kopassus kita langsung bisa menebak itu sebuah pasukan khusus yang dimiliki Indonesia yang disegani dunia. Kopassus adalah Komando Pasukan Khusus yang ditugaskan pada berbagai misi untuk menangani masalah terorisme dan biasanya Kopassus diturunkan sebagai pilihan terakhir menangani sebuah masalah sampai tuntas.

Sejarah banyak mencatat prestasi aksi pasukan elit yang dimiliki TNI AD.

Kopassus berasal dari prajurit pilihan dari TNI. Postur dan ketangguhan prajurit Kopassus merupakan hasil gemblengan sangat sangar. Seperti dalam cerita tokoh pewayangan yakni Gatotkoco dimana dia digembleng luar biasa di sebuah kawah yang bernama kawah Candradimuko.

Pasukan elit Indonesia ini terkenal tangguh dan memiliki multi kemampuan, mulai dari bergerak cepat, mengintai, hingga menembak.

Karena dilabel pasukan khusus maka pelatihan pun juga berbeda dan khusus. Seperti di bawah ini

1. Prajurit dari TNI menjalani seleksi fisik dan psikologis sebelum jadi prajurit Kopassus, yaitu mereka harus kuat berlari minim 2,8 km dalam jangka waktu 12 menit.



2. Penempaan menjadi pasukan elit dilakukan tujuh bulan lamanya. Pendidikan militer yang sangat berat yang akan mereka jalani.





3. Tahap Pertama: pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dasar, seperti navigasi darat, taktik tempur dan menembak.



4. Berikutnya, latihan di hutan dan gunung bertujuan mengenai pendaki serbu, penjejakan, dan bertahan hidup di alam.



7. Tiba di Cilacap para prajurit akan mengawali latihan tahap rawa laut. Seluruh hal tentang  navigasi,bertahan diri dan pelolosan, renang ponco dan pendaratan menggunakan perahu karet di laut diajarkan saat ini. Para prajurit Kopassus harus mampu berenang menyeberang selat dari Cilacap ke Nusakambangan.



8. Latihan di pulau Nusakambangan merupakan latihan tahap akhir, oleh karena itu ada yang menyebutnya sebagai minggu atau neraka hell week . Yang terberat adalah materi latihan pelolosan dan kamp tawanan.



9. Tahap akhir pelatihan mirip neraka bagi para prajurit, terutama saat pelatihan pelolosan dan juga kamp tawanan. Ini seperti simulasi penyelamatan dari musuh.  Dalam pelolosan itu, kalau ada prajurit yang tertangkap maka berarti itu merupakan ‘neraka’ baginya karena dia akan diinterogasi seperti dalam perang.  Selama ‘pelolosan’, calon prajurit Kopassus harus menghindari segala macam rintangan alam maupun tembakan dari musuh yang mengejar.



(Sumber : hepwee.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel