Tak Punya Hati! Pengendara Mobil Mewah Tipu Kakek 91 Tahun Penjual Rujak Rp 150 Ribu, Padahal Keuntungan Perhari Cuma Rp 20 Ribu: Saya Sampai Tidak Bisa Berpikir

Tak Punya Hati! Pengendara Mobil Mewah Tipu Kakek Penjual Rujak Hingga Rp 150 Ribu, Padahal Keuntungan Perhari Cuma Rp 20 Ribu: Saya Sampai Tidak Bisa Berpikir

Kisah mengaduk-aduk perasaan datang dari Solo.

Ya, ada penjual buah lotis yang sudah lanjut usia, Trisno Suwito (91) ditipu pembeli dengan uang palsu sebesar Rp 150 ribu di kawasan Jalan Kalilarangan, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo.

Kejadian berawal tatkala Mbah Trisno sapaan akrabnya beristirahat sejenak di emperan sebuah toko buku kawasan tersebut pada Selasa (25/2/2020) sekira pukul 11.30 WIB.

"Waktu itu habis keliling dan melayani pembelian Rp 100 ribu," tutur Trisno kepada TribunSolo.com saat ditemui di kontrakannya di Jalan Pringgolayan RT 03 RW 09, Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, Rabu (26/2/2020).

"Terus tiba-tiba ada mobil bagus hitam berhenti, dan ada seorang yang turun dari mobil," imbuhnya membeberkan.

Orang tak dikenal itu pun langsung menghampirinya dan bertanya harga seporsi lotis yang dijualnya.

"Orang itu tanya, pak lotisnya satu porsi harganya berapa, terus saya jawab harganya Rp 10 ribu saja," kata Trisno.

"Habis itu langsung saya buatkan satu porsi," tambahnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, pembeli bermobil itu menaruh uang Rp 50 ribu diatas gerobak biru milik Trisno.

"Orang itu menaruh uang Rp 50 ribu karena berlebih saya beri kembalian Rp 40 ribu," ucap Trisno.

"Ia juga mengetahui uang Rp 100 ribu yang saya taruh di saku kemeja, kemudian bilang, uangnya saya tukar pecahan Rp 50 ribu jumlahnya dua," imbuhnya.

Seusai menukarkan uang tersebut, orang tak dikenal itu bergegas pamitan dengan dalih mengubah posisi parkir mobil.

"Orang itu pamitan mau memarkirkan kendaraan, tapi habis itu dia tidak kembali lagi," tutur Trisno.

"Lotis yang dipesannya pun sudah selesai saya buatkan tapi tidak diambil," tambahnya.

Sempat Mondar-mandir Cari Pembeli

Trisno lantas mencari orang tak dikenal itu di kawasan Jayengan sampai mondar-mandir ke sana kemari dan hasilnya pun tetap nihil.

"Saya tunggu agak lama tapi tidak ada tanda-tanda, akhirnya saya putuskan mencari," kata dia.

"Coba jalan sampai ke perempatan sebelah utara Klenteng Poo An Kiong, sampai sana tidak ada tanda-tanda mobil hitam," imbuhnya.

Sesampainya di kawasan Kratonan Solo, Trisno baru menyadari kalau uang yang didapatkannya sebesar Rp 150 ribu dari orang tak dikenal ternyata palsu.

"Saya lewat angkringan di daerah Kratonan, terus ada para anggota TNI yang sedang istirahat, ditanyai kenapa mondar-mandir terus dari tadi," ujar Trisno.

"Saya ceritakan kejadiannya, terus mereka minta ditunjukin uangnya setelah dicek ternyata palsu," tambahnya.

Trisno sempat terkejut dan pikirannya menjadi berat takala mengetahui kebenaran tersebut.

"Saya sampai tidak bisa mikir, pikiran saya waktu itu sempat memeng (berat), takut juga mau belanjakan uang itu," katanya.

Para anggota TNI yang dijumpai Trisno coba menghibur dan menenangkan pikirannya waktu itu.

Lantas, mereka memberikan rejeki tidak terduga kepada Trisno.

"Mereka bilang, mbah ini diminum dulu, makan dulu, mbah biar sedikit lebih tenang," ucap Trisno.

"Terus saya diberi rejeki Rp 160 ribu sama mereka dan bilang, uangnya mbah bawa nanti uang yang palsu biar kami yang urus supaya tidak disalahggunakan," tandasnya. (Adi Surya Samodra)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel