Usaha Demi Pernikahannya Dibatalkan, Seorang Pria Nekat Berguling di Lumpur dan Ikat Dirinya Bak Adegan Perampokan, Begini Akhirnya!

Usaha Demi Pernikahannya Dibatalkan, Seorang Pria Nekat Berguling di Lumpur dan Ikat Dirinya Bak Adegan Perampokan, Begini Akhirnya!

Ada-ada kelakuan orang jaman sekarang hanya demi memuluskan niatnya yang mungkin juga kurang tepat.

Seperti apa yang dilakukan oleh seorang pria muda di Aceh ini yang menjelma menjadi seorang aktor handal.

Bahkan dirinya rela melakukan banyak hal seperti mengotori diri dan mengikat tubuhnya demi memuluskan usahanya tersebut.

Alasannya pun bisa dikatakan tak masuk akal dan membuat banyak orang geleng kepala dengan aksinya tersebut.

Kini lantaran aksi nekatnya tersebut dirinya harus berurusan dengan orang banyak termasuk dengan pihak kepolisian.

Seorang laki-laki ditemukan terikat di bawah jembatan Desa Seneubok Pidie, Kecamatan Peureulak, Selasa (17/3/2020).

Pria bernama Kahar Muzakar (25) itu ditemukan dalam keadaan tubuh penuh dengan lumpur dan lemas.

Awalnya polisi menduga, Kahar merupakan korban perampokan.
Hal itu sejalan dengan pengakuan pria asal Desa Alue Dalam, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur tersebut.

Namun rupanya, semua kejadian itu adalah sandiwara Kahar agar dirinya batal menikah.

Mas kawin kurang

Kahar mengaku telah bertunangan dengan seorang perempuan. Rencananya pernikahan akan dilakukan bulan depan.

Mas kawin pernikahan disepakati sebanyak 13 mayam. Namun hingga jelang pernikahan, Kahar baru memberikan dua mayam.

"Sisi lain dia belum memiliki uang untuk menikah. Maka dia merekayasa seakan-akan dirampok. Cerita emas dan uang yang dirampok itu buat emas kawin," kata Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Dwi Arys Purwoko.

Masuk jembatan, berguling-guling di lumpur

Untuk menunda pernikahannya, Selasa (17/3/2020), Kahar merekayasa sebuah cerita.

Ia masuk ke bawah jembatan dan burguling-guling di lumpur.

Kahar lalu mengikat tangannya dan berteriak minta tolong.

Kepada polisi dan warga, Kahar mengaku dirampok saat sedang menunggu bus di Desa Sungai Pauh, Kecamatan Langsa.

Ia mengaku diculik dan dirampok.

Uang sebesar Rp 11 juta dan delapan mayam emas, kata Kahar, lenyap digondol perampok.

Namun akhirnya, cerita bohong Kahar terbongkar dan diketahui oleh polisi. (Masriadi)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel