Inilah Sosok Pak Asral Nelayan Tiga Generasi Natuna [Inspirasi Para Nelayan NATUNA]
NATUNATERKINI.COM – Pak Asral warga Cemaga, Bunguran Selatan merupakan sosok tiga generasi nelayan Natuna. Sosok berkacamata ini tidak lagi muda diusia yang kini menginjak 101 tahun itu tampak terlihat gerak ayunan kakinya tetap semangat.
Terlihat air muka pak Asral terpancar begitu cerah melangkah menuju sentra kelautan Perikanan di Selat Lampa, Rabu, (8/1/2020) pagi.
Dalam pantauan media di lokasi, Terlihat beliau sangat bahagia dimana ketika pak Asral mendapatkan salam hangat dari sosok bersejarah bagi rakyat Natuna.
Dimata Mursalim (43) pengiat Nelayan Natuna Sosok pak asral merupakan orang tua inspirasi para nelayan Natuna selalu memberikan petuah.
“Beliau orang tua angkat saya dan tempat saya bertukar pikiran soal Natuna, beliau religius rendah hati, mas bisa lihat sendiri pak Presiden RI ketika tiba langsung menyalami sosok ayah, ada rasa yang istimewa dari beliau,” ucap Mursalim.
Presiden RI adalah satu sosok negarawan yang sangat kagumi warga, Jokowi hadir memyapa dan sekaligus menguatkan semangat rakyat Natuna. Presiden RI yang telah empat kali hadir ke Natuna selama lima tahun terakhir.
Dalam pertemuan bersama Nelayan Natuna Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa wilayah Kepulauan Natuna merupakan teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kepulauan tersebut beserta perairannya secara administratif termasuk dalam Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, yang menjadi kabupaten terluar di sebelah utara.
Hal itu disampaikan Presiden saat bertemu dengan ratusan nelayan di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Pelabuhan Perikanan Selat Lampa Natuna, Kabupaten Natuna.
“Di Natuna ini ada penduduknya sebanyak 81.000, juga ada bupatinya dan gubernurnya (Kepulauan Riau). Jadi jangan sampai justru kita sendiri bertanya dan meragukan. Dari dulu sampai sekarang Natuna ini adalah Indonesia,” ujarnya di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Kabupaten Natuna, pada Rabu, 8 Januari 2020.
Oleh karenanya, tidak ada tawar-menawar terhadap kedaulatan Indonesia terhadap wilayahnya, termasuk wilayah Kepulauan Natuna.
Terkait dengan insiden masuknya kapal asing yang banyak diberitakan belakangan ini, Kepala Negara menjelaskan bahwa tidak ada kapal asing yang memasuki teritorial Indonesia.
“Tapi kita juga harus tahu apakah kapal negara asing ini masuk (laut) teritorial kita atau tidak. Enggak ada yang masuk teritorial kita. Tadi saya tanyakan ke Panglima TNI, tidak ada,” kata Presiden.
Mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut antara lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.(rky)
Sumber : Berita Natuna
Sumber : Berita Natuna