Perempuan Haid Mandi Besar dengan Niat Agar Halal Berjimak, Apakah Sah? Berikut Penjelasannya, Tolong Bagikan!


Ketika kita mandi besar, baik karena junub atau haid, kita umumnya berniat untuk menghilangkan hadas besar. Jarang kita berniat selain untuk menghilangkan hadas besar, misalnya mandi dengan niat agar bisa membaca Al-Quran, mandi dengan niat agar halal dijimak, dan lainnya. Namun bagaimana jika perempuan haid mandi dengan niat agar halal dijimak, apakah sah? (Perempuan Haid Dianjurkan Baca Zikir Ini)

Di antara yang haram bagi perempuan haid adalah melakukan jimak. Selama masa haid, perempuan tidak boleh melakukan jimak. Dia boleh melakukan jimak setelah masa haidnya berakhir dan sudah mandi besar.


Ketika mandi besar, perempuan haid boleh mandi dengan niat agar halal dijimak. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi dalam kitab Raudhatut Thalibin berikut;

ولو نوت الحائض استباحة الوطء صح على الأصح

Jika perempuan yang haid berniat agar halal dijimak, maka hukumnya sah menurut pendapat yang paling shahih.


Perempuan haid ketika mandi tidak harus berniat menghilangkan hadas besar, akan tetapi boleh berniat dengan lainnya, misalnya mandi dengan niat bersuci dari haid, mandi dengan niat agar halal dijimak, mandi dengan niat agar boleh melaksanakan shalat, dan lain sebagainya.


Ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Tanbih berikut;

ومن أراد الغسل نوى الغسل من الـجنابة، أو الـحيض، أو نوى الغسل لاستباحة ما لا يستباح إلا بالغسل

Orang yang hendak mandi besar, maka dia boleh berniat mandi dari jenabah, dari haid, atau niat mandi agar dibolehkan melakukan sesuatu yang tidak boleh dilakukan kecuali dengan mandi.


Meski perempuan haid mandi dengan niat agar halal dijimak, namun dia sah melakukan shalat dan lainnya. Dia tidak hanya boleh berjimak, namun dia juga boleh shalat, membaca Al-Quran dan lainnya melalui mandi tersebut. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu berikut;

فرع: إذا نوت المغتسلة في الحيض استباحة وطء الزوج فثلاثة أوجه الأصح يصح غسلها وتستبيح الوطء والصلاة وغيرهما، لأنها نوت ما لا يستباح إلا بطهارة

Cabang. Jika perempuan haid mandi dengan niat agar halal dijimak pasangan, maka ada tiga pendapat. Pendapat yang paling shahih adalah sah dan halal berjimak, shalat dan lainnya. Hal itu karena dia berniat dengan sesuatu yang tidak boleh dilakukan kecuali dengan bersuci.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel