Tinggal Dikarungin, Pergerakan KKB Egianus Kogoya dan Lekagak Telenggen Diam-diam Dipantau TNI-Polri, Komplotan Kriminal Segera Dilumpuhkan

Tinggal Dikarungin, Pergerakan KKB Egianus Kogoya dan Lekagak Telenggen Diam-diam Dipantau TNI-Polri, Komplotan Kriminal Segera Dilumpuhkan

 Kepolisian Daerah Papua sudah memetakan daerah rawan alias zona merah di wilayahnya.

Zona merah ini merupakan daerah yang kerap mendapat gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Mengutip Kompas.com, Kamis (20/2/2020) hal ini disampaikan oleh Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.

Beberapa wilayah yang dicap rawan gangguan KKB adalah Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Nduga, Kabupaten Puncak dan masih ada yang lain.

Paulus melihat masalah ini dapat diselesaikan dengan pemimpin daerah terkait harus terjun langsung ditengah masyrakatnya.

Pemimpin daerah harus proaktif mendekati warganya demi mengubah kondisi menjadi lebih baik.

"Contoh daerah yang dulunya merah lalu menjadi hijau. Kata kuncinya cuma satu, keberadaan pemimpin di situ. Ada masalah di suatu wilayah, mbok ya pemimpinnya ada, jangan lari, jangan lempar abu panas," kata Paulus, Selasa (18/2/2020).

Kepala daerah harus melakukan langkah konkret karena kondisi warganya masih memprihatinkan.

Walau demikian sudah ada wilayah yang dulu zona merah kini jadi hijau karena kerja keras kepala daerahnya.

"Terbukti ada pimpinan yang luar biasa mereka bekerja dengan sungguh-sungguh menjaga wilayahnya," kata Kapolda.

Sementara itu pergerakan KKB Papua ternyata sudah dimonitor oleh pihak TNI-Polri.

Secara periodik aparat kemanan Indonesia memantau pergerakan komplotan kriminal itu.

Kini KKB Egianus Kogoya sedang bergerak ke Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Lekagak Telenggen juga sudah bergerak, mereka bergeser ke Intan Jaya.

"Informasi tentang pergerakan mereka sudah kami tahu, semuanya, Lekagak Telenggen dan kawan-kawan dari Puncak bergeser ke Intan Jaya, itu sudah jelas, termasuk kelompok Egianus," ungkap Paulus.

Kini aparat keamanan Indonesia dikerahkan untuk menangkap mereka karena aksi brutal KKB Papua yang membunuhi saudaranya sendiri hingga membuat keresahan di bumi Cenderawasih.

"Kami tetap mencari dan berupaya menangkap mereka, ya mudah-mudahan kami bisa lumpuhkan mereka," kata Paulus. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel